Kreatif, Mengapa Miskin?

Dipostkan pada 2025-01-09 oleh Admin
Banyak warga memiliki keterampilan membuat sesuatu, yang terkadang malah produknya sangat unik dan berguna. Namun, masalah ekonomi mendera-nya berupa kemiskinan. Hasil karyanya tidak dapat dijual dan tidak mendatangkan kesejahteraan.

Di pihak lain, pedagang yang mrngambil barang di warga yang membuat barang, malah hidup sejahtera. 

Ini adalah keanehan yang harus diperbaiki. Secara peran, lingkar perdagangan terjadi karena barang. Jika pembuat barang sampai kolaps dan akhirnya barang tidak tersedia, siklus dagang tidak terjadi. Inilah posisi penting orang-orang yang kreatif atau mampu membuat sesuatu. 

Dalam hal peran pedagang atau perantara, jika pembuat barang dan pembeli dapat terhubung, maka perantara tidak diperlukan. Terlebih saat ini hubungan pembeli dengan pembuat barang dapat dilakukan dengan media komunikasi yang beragam, peran pedagang perantara tidak diperlukan. Paling banter, yang diperlukan adalah pihak ketiga yang menjamin pembuat barang dan pembeli bertransaksi dengan adil dan transparan. Bahwa penjual menerima bayaran hanya jika pembeli telah menerima barang dengan utuh dan tanpa pengembalian.

Inilah yang perlu ditegakkan dan diperjuangkan oleh pembuat barang selaku pencipta siklus perdagangan. Adalah karma yang salah membiarkan pedagang menekan keterlaluan dan dapat menyebabkan kematian daya dan minat kreasi di masyarakat.

Demikian juga yang harus dimengerti pemerintah dan DPR selaku pengendali kebijakan negara, harus membina pencipta barang, jangan sampai pedagang berkuasa menindas pencipta barang, termasuk melalui perdagangan impor.

SB